Minggu, 14 Januari 2018

9 Cara Menanam Bunga Melati dalam Pot (Panduan Lengkap)

Melati, adalah tanaman hias berbatang tegak dengan lebih dari 200 jenis. Para ahli mengidentifikasikan bahwa terdapat sembilan jenis melati yang dapat dibudidayakan dan sekitar 8 jenis melati yang dapat dijadikan tanaman hias. Karena kebanyakan dari jenis melati yang tumbuh dengan bebas di hutan masih belum dapat dilihat kelebihan baik dari segi ekonomi dan sosialnya.
ads
Selain tanaman hias, manfaat yang dapat kita ambil dari tanaman melati ini adalah sebagai parfum, penghias rangkaian bunga, pengharum, minyak wangi, kosmetik, dan lain-lain. Oleh karena itu, karena banyaknya manfaat dari segi ekonomi dan social yang didapatkan dari menanam tanaman melati, banyak orang mencoba untuk melakukan budidaya terhadap tanaman melati. Jadi, berikut ini cara menanam bunga melati yang baik dan benar.
Baca Juga:
1. Metode Pembibitan Tanaman Melati
Berikut ini adalah teknik menyemaikan benih:
  • Lakukan penanaman pada stek dengan perkiraan penyemaian sepanjang 10 – 15 cm/satu per tiga dari panjang stek.
  • Kemudian, tutuplah wadah yang digunakan untuk penyemaian dengan plastik yang transparan supaya udara yang berada di dalam stek tetap lembab.
Tempat yang akan digunakan penyemaian adalah sebuah tempat yang bersih baik itu berupa pot yang berukuran besar maupun polybag dengan isi campuran tanah, pasir bersih. Lakukanlah pengecekan terhadap bagian dasar pot apakah dapat menghantarkan air apabila air terlalu berlebih. Isikan media tanam yang digunakan untuk penyemaian ke tempat yang cukup dengan ketebalan sekitar 20 – 30 cm. Kemudian siramlah media tanam tersebut hingga basah.
Teknik yang digunakan untuk memelihara bibit stek adalah menyiram secara berlanjut bibit stek selama 1 – 2 kali sehari. Kemudian, buatlah bibit stek yang ditanam tersebut mendapatkan sinar matahari (pagi khususnya) untuk mendapatkan sinar yang cukup. Apabila akar telah cukup kuat, masukkan ke polybag yang berisi campuran dari tanah, pasir, dan pupuk organic dengan perbandingan masing-masing 1. Lakukanlah perawatan intensif selama 3 bulan dengan melakukan penyiraman, pemupukan, dan pemberian pestisida dengan dosis yang rendah apabila diperlukan. (Baca Juga: Cara Menanam Bunga Wijaya Kusuma)
Sponsors Link

2. Pengolahan Media Tanam
Ketika membuka lahan, sebaiknya kita membersihkan lahan yang akan digunakan untuk menanam melati baik itu dari bebatuan serta rerumputan yang sekiranya tidak digunakan untuk menanam tanaman melati.
Ketika telah dilakukan proses pembersihan, sebaiknya kita kemudian mengolah media tanam dengan cara menggemburkan tanah dengan cara mencangkulnya dengan menggunakan cangkul atau dengan alat bajak dengan perkiraan kelaman tanah sekitar 30 – 40 cm. Kemudian, diamkan tanah yang akan digunakan selama 15 hari. (Baca Juga: Cara Menanam Daun Seledri)
Bentuklah bendengan dengan lebar sekitar 100 – 120 cm dengan ketinggian 30 – 40 cm dengan jarak yang diperlukan antar bedengan sekitar 40 – 60 cm. Sesuai dengan kebutuhan dari lahan yang akan digunakan untuk menanam melati itu sendiri.
Apabila tanah tidak memiliki pH yang dibutuhkan, maka sebaiknya kita melakukan pengapuran untuk membuat tanah yang digunakan memiliki unsur yang dibutuhkan dalam menanam melati. Contoh kapur yang dapat digunakan adalah kapur bakar, dolomit, atau kalsit.
Kemudian, pupuk diterbarkan diatas tanah setelah dilakukannya proses pengapuran. Pupuk yang berada diatas harus dicampur secara rata pada tanah yang berada di permukaan. Pada tiap-tiap lubang tanam sebaiknya dimasukkan sekitar 1 – 3 kg pupuk organic. Ukuran yang diperlukan untuk membuat lubang tanam pada tanaman melati adalah sekitar 40 x 40 x 40 cm serta jarak yang diperlukan adalah sekitar 100 – 150 cm/lubang.
Proses penyiapan lahan ini sebaiknya dikerjakan saat musim kemarau atau 1 – 2 bulan sebelum musim penghujan dimulai.
Baca Juga:
3. Teknik Penanaman Tanaman Melati
Bentuklah pola tanam yang akan digunakan dalam menanaman tanaman melati. Dengan waktu kurun kurang dari satu bulan, sebaiknya bibit melati yang akan digunakan untuk budidaya sebaiknya dilakukan adaptasi terlebih dahulu pada kebun yang akan digunakan. Kemudian, lahan yang akan digunakan akan diberikan pupuk yang terdiri atas 3 gram TSP serta dicampur dengan 2 gram KCI setiap tanaman. (Baca Juga: Cara Budidaya Durian)
  • Bentuklah lubang tanam ketika akan memindahkan tanaman melati dari polybag menuju media tanam. Kemudian, lubang yang telah dibuat akan diberikan satu buah bibit melati.
  • Kemudian, tanah yang berada di dekat batang dari bibit tanaman melati sebaiknya dipadatkan agar akar yang baru saja ditanami memiliki kontak langsung dengan tanah yang baru saja dikenalinya.
  • Jarak tanam yang diperlukan sebenarnya tidak harus statis, yaitu dapat bervariasi tergantung dengan jarak yang dibutuhkan untuk menanam tanaman itu sendiri. Pada umumnya sekitar 1 x 1.5m.
Baca Juga:
ads
4. Penjarangan dan Penyulaman
Penyulaman artinya adalah melakukan penggantian tanaman yang telah mati atau cacat dengan bibit baru. Pada saat dilakukannya proses penyulaman, sebaiknya tidak lebih dari satu bulan setelah ditanamannya tanaman melati.
Sebaiknya dilakukan sedini mungkin agar tidak mempersulit anda dalam melakukan proses perawatan pada hal berikutnya. Untuk proses penyulaman ini harus dilakukan saat pagi dan sore hari atau ketika matahari tidak terlalu terik dan suhu udara pada hari tersebut tidak terlalu panas. (Baca Juga: Cara Menanam Kaktus)
5. Penyiangan
Ketika telah memasuki satu bulan setelah penanaman, sebaiknya kita mulai memeriksa keadaan media tanam yang berada di sekitar tanaman melati karena biasanya akan kita temukan gulma yang tumbuh disekitar tanaman. Cabutilah tanaman tersebut karena akan mengacaukan nutrisi dari tanaman yang sedang kita budidayakan.
Baca Juga:
6. Pemupukan
Lakukanlah proses pemupukan selama 3 bulan sekali dengan menggunakan pupuk urea dengan perkiraan sekitar 300 – 700 kg/tahun. Pupuk yang akan digunakan sebaiknya ditebar disekitar parit di antara tajuk tanaman dengan kedalaman 10 – 15 cm. Kemudian pupuk yag telah diberikan kemudian ditutupi dengan menggunakan tanah. Atau, cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan cara memasukkan memberikan pupuk ke dalam luubang yang berada di sekitar tajuk dari tanaman melati itu sendiri. Proses pemupukan ini dilakukan pada saat yang sama dengan proses pemangkasan tanaman melati. (Baca Juga: Cara Budidaya Jamur Tiram)
7. Pengairan
Ketika awal dari dimulainya penanaman tanaman melati, sebaiknya ketersediaan air dipperlukan dalam waktu satu bulan pertama. Pengairan sebaiknya dilakukan 1 – 2 kali setiap harinya ketika pagi dan sore hari. Cara penyiraman yang dilakukan adalah dengan cara menyiram air bersih pada tanaman hingga akarnya terlihat cukup basah. (Baca Juga: Cara Menanam Daun Ketumbar)
8. Pemupukan
Tanaman melati adalah tanaman yang tumbuh dengan cara menjalar, kecuali beberapa jenis dari melati. Lakukanlah pemangkasan apabila ketinggian dari melati putih ketika mencapai tinggi sekitar 75 cm dari permukaan dan melati jasmine apabila telah mencapai 90 cm dari permukaan tanah. Jadi, anda harus melakukan pemupukan dengan baik dan berimbang sepanjang tahun agar berbunga maksimal. Gunakan pupuk N – P205 – K2O pada dosis 240 – 240 – 240 g/tanaman. (Baca Juga: Cara Menanam Brokoli)
9. Pemanenan Melati
Biasanya, tanaman melati akan mulai memasuki masa pembungaan ketika berumur 7-12 bulan setelah dilakukan penanaman. Untuk pemanenannya, melati dapat dipanen setiap harinya hingga tanaman tersebut hingga tanaman telah mencapai umur ke 5 – 10 tahun. Berbunganya tanaman melati  ini juga biasanya berlangsung sekitar 3 bulan.
Untuk pemanenan sebaiknya dilakukan saat pagi ataupun sore hari, dimana ketika sinar matahari tidak terlalu terik dan suhu udara dari areal penanaman tidak terlalu panas.
Pemanenan dari melati dapat dilakukan selama 1 – 2 minggu pertama, kemudian melati yang dapat dipanen menjadi sedikit. Setelah itu 2 bulan kemudian melati yang dapat dipanen menjadi banyak kembali.
Baca Juga:
Sponsors Link

Tips untuk Pertumbuhan Tanaman Melati

Berikut iklim yang diperlukan untuk melakukan budidaya melati. Berisi tips cara menanam bunga melati agar berbunga dengan produktif sepanjang tahun.
  • Dibutuhkan curah hujan sekitar 112 – 119 mm/bulan dengan intensitas 6 – 9 hari hujan/bulan, disertai dengan iklim musim 2 – 3 bulan kering dan 5 – 6 bulan basah.
  • Suhu udara yang diperlukan ketika siang hari adalah sekitar 28 – 36 derajat C dengan suhu udara pada malam hari sekitar 24 – 30 derajat C.
  • 50 – 80% adalah kelembaban udara yang tergolong cocok untuk melakukan budidaya tanaman melati.
  • Daerah yang memiliki sinar matahari yang cukup sangat diperlukan untuk melakukan budidaya melati. (Baca Juga: Cara Menanam Bunga Kertas (Bougenville))
Berikut media tanam yang dibutuhkan melati.
  • pH tanah yang dibutuhkan untuk menanam melati agar mencapai pertumbuhan yang sempurna adalah 5 – 7.
  • Tanaman melati biasanya akan tumbuh lebih subur apabila menggunakan jenis tanah seperti Podsolik Merah Kuning, andosol, dan lasotol.
  • Untuk pertumbuhannya, melati membutuhkan tanah yang memiliki tesktur pasir hingga liat, memiliki drainase yang baik, tanah yang subur, gembur dan memiliki banyak bahan organic. (Baca Juga: Cara Menanam Daun Seledri)
Berikut ketinggian tanah yang dibutuhkan untuk menanam melati. Sejatinya, tanaman melati dapat, baik untuk, melakukan tumbuh dan berkembang biak dengan sempurna apabila tumbuh mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi dengan rentan ketinggian sekitar 10 – 1600 m dpl.
Adapun begitu, masing-masing dari melati yang tumbuh memiliki tingkat kemudahan adaptasi tersendiri terhadap lingkungan yang ditumbuhinya. Apabila menanam dengan menggunakan melati putih, maka dapat diperkirakan ketinggiannya sekitar 600 m dpl, apabila melati jasmine dapat tumbuh dengan ketinggian sekitar 1600 mdpl. Apabila di tempat untuk melakukan produksi melati, maka banyak melati yang dapat tumbuh dengan sempurna di dataran rendah hingga menengah dengan ketinggain 0 – 700 m dpl. (Baca Juga: Cara Mencangkok Tanaman)
Panduan lengkap cara menanam melati berikut ini:

Pembudidayaan tanaman melati ini kini mencapai pada titik akhirnya.  Bagi Anda yang ingin mencoba cara menanam bunga melati akan sangat menarik karena tanaman ini akan menjadi wewangian di kebun Anda. Karena selain warnanya yang menarik, tetapi baunya yang mengundang orang disekitar lingkungan Anda untuk melihat bau dari tanaman tersebut secara langsung

STASIUN TUA JUWANA SEBUAH NILAI SEJARAH


STASIUN TUA JUWANA SEBUAH NILAI SEJARAH
     
    Pada bagian depan dari stasiun tua yang sudah tak beroperasi ini terpasang papan peringatan bahwa bangunan ini adalah cagar budaya yang dilindungi Undang-Undang dan berada di bawah pengawasan PT Kereta Api (Persero) – Daerah Operasi 4 Semarang. Artinya PT Kereta Api memiliki kesadaran bahwa bangunan tua ini harus dilindungi. Hal ini cukup penting untuk pelestarian bangunan ini. Bangunan tua ini terletak di sisi selatan dari Jalan Raya Pantai Utara, beberapa ratus meter dari alun-alun Juwana. Di jalan mengarah ke pelabuhan Juwana, masih tersisa rel kereta api yangtertanam di tanah, menghubungkan stasiun dengan pelabuhan Juwana.  
   
Stasiun tua Juwana berdiri di lahan pertanahan yang cukup luas milik PT Kereta Api, yang juga didiami oleh ratusan warga umum dengan status pengontrak pada PT Kereta Api. Sebagian dari wilayah itu, terutama lokasi dimana stasiun itu berada, terletak di RT 02 dengan ketua RT bapak Maryoto. Untuk mengurus uang kontrak tersebut ditugaskanlah seorang karyawan PT Kereta Api bernama bapak Wartono. Beliau mulai berdinas di situ pada tahun 1991, ketika stasiun telah ditutup. Beliau mulai berdinas di PJKA (nama lama PT Kereta Api) tahun 1952. Menurut beliau sejak Stasiun ditutup banyak bagian dari stasiun yang dijarah oleh orang-orang tak dikenal. Dari beliaulah didapat informasi bahwa mantan Kepala Stasiun Juwana, bapak Sukadi, tinggal tidak jauh dari rumah beliau.
Bapak Sukadi adalah mantan Kepala Stasiun Juwana yang terakhir, yaitu dari tahun 1979 – 1986. Menurut bapak Sukadi pada tahun sebelum ditutup, stasiun ini masih melayani jalur Rembang – Semarang. Jalur itu dilayani oleh lokomotif diesel berukuran kecil, karena merupakan lintasan pendek. Pada tahun 1986 itulah Stasiun Juwana berhenti beroperasi. Kini kondisinya bangunan yang terbuat dari kayu, masih cukup baik. Sayangnya di bagian bawah, selain besi rel dan batu peron sudah tak ada, beberapa bangunan sudah tak terawat, bahkan beberapa bagian telah dibongkar.
  

Kini di stasiun itu warga memanfaatkan sebagai tempat parkir dan tempat bermain bulu tangkis. Menurut keterangan stasiun ini menjadi tempat mengungsi bagi warga sekitar apabila rumahnya terkena musibah banjir yang kadang melanda daerah sekitarnya. Hal ini karena tanah dimana stasiun itu berdiri cukup tinggi sehingga tidak terkena banjir. Sementara di bekas ruang Kepala Stasiun digunakan untuk ruang kelas bagi sebuah playgroup (pendidikan anak usia dini - PAUD) milik kelurahan. Di bagian belakang dari kelas, terdapat dua buah ruang yang ditempati oleh dua keluarga.

Selain bangunan secara fisik, aset lain yang sangat berharga yang masih tersisa di salah satu ruangan dari stasiun Juwana adalah lemari besi peninggalan jaman Belanda yang berukuran besar. Tim Juwana Project berharap agar lemari besi itu dapat dirawat dan dipertahankan di stasiun Juwana dalam ruangan yang khusus disterilkan. Namun apabila hal itu tak memungkinkan alternatif keduanya adalah mengamankan lemari besi itu ke Stasiun Bandung.
     
Dari penelusuran tentang sejarah stasiun Juwana (dulunya Joana) itu, akhirnya dari seorang pencinta kereta api Indonesia, Deddy Herlambang, ditemukan hasil penelitian dan penulisannya. Berikut di bawah ini adalah salinan dari tulisan Deddy Herlambang, dengan sedikit penyuntingan:
Stasiun Juana adalah milik Samarang - Joana Stoomtram Maatschappij (SJS) perusahaan swasta era Hindia-Belanda. Stasiun Joana (sekarang Juwana) ini mulai dibangun tahun 1884, diperbarui 1910 dengan material kayu jati untuk overcaping nya. Stasiun ini berada dilintas antara stasiun Pati dan Blora. Langgam bentuk stasiun SJS ini adalah 1 tipikal, bisa dilihat kesamaan ciri dari stasiun PatiJuana-Blora-Rembang-lasem-Cepu kota (bukan Cepu sekarang). Stasiun berhenti beroperasi sesuai ditutupnya lintas ini tahun 1986. SJS ini bukan merupakan lintas kereta api cepat namun kereta api bergandar rendah atau biasa disebut trem. Maka lokomotif dan keretanya kecil-kecil yang kecepatannya tidak bisa lebih dari 50 km per jam. Ukuran rel nya juga kecil, digunakan standar trem R25.
  


Dahulu kereta2 SJS digunakan untuk mengangkut penumpang pedesaan ditiap-tiap desa sambil menuju Semarang, hampir tiap desa dilalui oleh rel SJS. Saat kita merdeka lintas SJS diambil oleh RI menjadi milik DKA/PNKA/PJKA menjadi wilayah PNKA inspeksi 7 berkantor di Semarang. Tahun 1986 lintas ini ditutup karena tidak mampu bersaing dengan angkutan darat pedesaan saat itu, angkutan pedesaan dikuasai COLT 120 buatan Mitsubishi. Kantornya sendiri inspeksi 7 telah ditutup di Semarang tahun 1974, digabung dengan inspeksi 5 juga berkantor di Semarang juga. (Hasil Observasi Tim Juwana Project)

15+ Langkah Praktis Cara Berhijab Segi Empat Simple & Modis

Ada banyak cara berhijab segi empat yang mudah dan sederhana namun tetap elegan dan terlihat menarik. Tentu saja kamu harus tahu tips atau caranya, berikut adalah beberapa cara berhijab segi empat simple dan modis yang akan membuat penampilan kamu semakin cantik.

Cara Berhijab Segi Empat
@tutorialshawl

Selain cara berhijab segi empat dengan berbagai model itu perlu diketahui, kamu juga harus memperhatikan bahan jilbab yang akan kamu kenakan. Untuk bahan jilbab yang akan kamu pakai harus disesuaikan dengan acara atau aktifitas yang akan dilakukan. Demi kenyamanan sebaiknya pilihlah jilbab yang berbahan adem jika kamu akan melakukan aktifitas di luar ruangan.

Cara Berhijab Segi Empat
via pinterest.com
Cara Berhijab Segi Empat
via pinterest.com
Cara Berhijab Segi Empat
via pinterest.com
Cara Berhijab Segi Empat
via pinterest.com

Selain harus memperhatikan bahan jilbab untuk di luar ruangan, kamu juga harus pintar-pintar memilih warna jilbabnya. Untuk warna jilbab yang cocok di luar ruangan yaitu warna mocca, hijau, merah, kuning, atau warna yang bisa menyerap panas dan hindari memakai jilbab dengan bahan tebal seperti jilbab satin dan juga hindari memakai jilbab dengan warna yang panas seperti hitam.

Cara Berhijab Segi Empat
via pinterest.com
Cara Berhijab Segi Empat
@elmawalidafn

Bagi kamu yang lebih menyukai model hijab simple, kamu bisa memilih jilbab segi empat polos tanpa motif. Untuk cara berhijab segi empat model simple, kamu tidak perlu repot karena jilbab model simple ini tidak memerlukan banyak peniti dan juga banyak lilitan.

Cara Berhijab Segi Empat
via pinterest.com
Cara Berhijab Segi Empat
@helminursifah
Cara Berhijab Segi Empat
@putrimelatii

Untuk model jilbab simple ini cocok dipakai dalam acara santai seperti jalan-jalan, pergi ke kampus, atau aktifitas lainnya. selain itu, jilbab model simple ini bisa dijadikan referensi untuk kamu yang tidak terlalu ribet karena khawatir model jilbabnya rusak meskipun dipakai untuk aktifitas di luar ruangan sekalipun.

Cara Berhijab Segi Empat
@ritaparamitha
Cara Berhijab Segi Empat
@sabrinapuspita
Cara Berhijab Segi Empat
@sabrinapuspita

Yang selanjutnya adalah cara berhijab segi empat untuk bahan tipis dan agak sedikit menerawang. Untuk jenis bahan jilbab ini kamu bisa gunakan ciput ninja agar rambut tidak kelihatan dan jilbab mudah dibentuk. Jenis bahan jilbab ini cocok sekali kamu pakai untuk acara formal atau pun acara santai. Seperti untuk pergi ke kantor, acara keluarga, acara pesta pernikahan, dan acara lainnya.
Untuk warnanya kamu bisa memilih warna polos atau yang bermotif. Tinggal disesuaikan saja dengan baju yang kamu pakai, jika baju yang kamu pakai polos akan lebih baik jika jilbabnya bermotif dan sebaiknya.

Cara Merawat Vespa Matic dan Klasik Untuk Pemula


Vespaindonesia - Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi pengalaman serta tips bagaimana cara merawat agar vespa matic dan klasik masbro dan mbaksist bisa awet; baik itu dari segi bodi ataupun komponen mesin. Langsung saja, ya, masbro dan mbak sist: 



Cara merawat Vespa Matic Untuk Pemula

Vespa matic atau sebagian menyebutnya vespa modern merupakan vespa pemutakhiran yang dilakukan oleh Piaggio Italia untuk memenuhi tuntutan zaman. Tentunya banyak sekali perbedaan segnifikan antara si matic dan si klasik ini, salah-satunya adalah tranmisi. Kalau vespa klasik masin menggunakan sistem manual, lain halnya dengan vespa modern yang sudah mengadopsi sistem automatic. Lantas dari perbedaan itu, bagaimana sih cara merawat vespa matic, khususnya bagi pemula-- atau yang baru mengenal dunia per-Vespaan.  Mari kita kupas: 

CVT Vespa 
CVT atau singkatan dari Continously Variable Tansmission merupakan alat ataupun sistem penggerak automatic pada kendaraan roda dua atau pun roda empat yang sudah mengadopsi sitem mesin auotmatic. Bagian-bagian dari dari CVT itu sendiri terdiri dari Roller Variator, Vanbelt, Drumbreak dan Kampas Kopling.

Nah di sektor ini masbro harus dan wajib merawatnya, pergantian ataupun pembersihan pada cvt ini secara berkala harus dilakukan, minimal tiga bulan sekali, ini berlaku untuk vespa yang sering dipakai harian. Namun tenang masbro dan mbaksist kalaupun masbro belum bisa utak-atik sendiri ataupun malas benerin sendiri, di tanah air sudah banyak tersebar luas agen resmi Piaggio atau bengkel-bengkel vespa matic kenamaan yang pastinya sudah handal dan berpengelaman dalam memperbaiki vespa matic. 

Oli dan Filter Oli
Walaupun dalam buku panduan tertulis pergantian oli wajib dilakukan per 3000KM sekali, namun tidak ada salahnya melakukan pergantian per 1000 KM. Hal ini dimaskudkan agar komponen-komponen dalam gear box tidak mudah terkikis oleh kualitas oli yang sudah memburuk sedangkan untuk oli pelumas roda gigi  pergantiannya sama dengan  filter/ saringan oli yaitu dilakukan per-tiap 2 atau 3 kali ganti oli mesin.

Bersihkan Injektor per 10.000km
Pembersihan injektor harus dilakukan oleh yang berpengalaman dan pastinya menggunakan alat yang memang dibuat untuk pembersih injektor. Masbro dan mbaksist cukup mengunjungi dealer atau bengkel-bengkel vespa matic yang memang menyediakan jasa untuk membersihkan bagian ini.

Bagian-bagian Lain 
Maksud dari bagian lain di sini adalah; komponen seperti ban, lampu, kampas rem, karet silent blok dan lain-lain, bisa dikondisikan sesuai tingkat kerusakan pada vespa matic itu sendiri.



Cara Merawat Vespa Klasik Untuk Pemula  

Karburator
Penyebab yang paling berpengaruh dari karburator selain boros ialah tersendatnya suplai bensin ke ruang bakar, pernah kan masbro atau mbaksist mengalami vespa jalannya sering tersendat-sendat seperti yang habis bensin padahal bensin masih dalam keadaan full? nah ini salahsatu penyebabnya. Maka dari itu rutinlah membersihkan bagian ini. 

Jalur Pengapian
Jalur pengapian vespa klasik terdiri dari beberapa komponen, seperti: platina, koil, spul jalan, dan kondesor. Bila salah-satu dari komponen ini pincang, maka banyak sekali pengaruhnya semisal; busi kerap nembak, motor berebet, busi cepat hitam ataupun basah. Hal yang musti dilakukan adalah pergantian berkala, untuk waktu pergantian itu sendiri bisa persatu tahun sekali atau bahkan lebih. 

Untuk yang sudah menggunakan sistem CDI dalam pengapiannya, masbro gak usah khawatir. Vespa yang sudah mengadopsi sistem CDI jarang sekali terkena penyakit vespa yang sudah saya tulis di atas; bilapun mengalami hal demikian, segeralah konsultasikan pada mekanik kepercayaan masbro. 

Boring, Silinder Head dan Knalpot
Untuk pembersihan bagian ini, masbro wajib lakukan per setahun atau dua tahun sekali, hal ini dimaksudkan agar kerak-kerak sisa pembakaran bisa dibersihkan sehingga tidak membuat vespa masbro dan mbaksist kinerja mesinnya tidak optimal. Namun untuk mencegah atau mengantisipasi kejadian ini, maka masbro dan mbaksist wajib memilih oli campur dan bahan bakar yang berkualitas.

Oli mesin dan Plat Kopling 
Walaupun oli mesin Vespa klasik jarang sekali mengalami tingkat penyusustan, namun alangkah baiknya rutinlah menggantinya agar komponen-komponen yang dilumasi oli tersebut bisa bertahan lama, utamanya adalah di sektor kopling, pergantian oli dilakukan per tiga bulan sekali. Untuk plat kopling, masbro bisa melakukan pergantian per setahun sekali sesuai tingkat keausan plat kopling itu sendiri.

Bagian-bagian lain
Di bagian-bagian lain, semisal: kampas rem, bearing-bearing, stang piston, piston, oli seal dan lain-lain, pergantiannya bisa disesuaikan dengan tingkat kenyamanan vespa itu sendiri. Namun yang direkomendasikan dari bagian-bagian yang sudah saya sebutkan adalah per tiga tahun sekali, gunanya adalah agar mesin tetap terjaga kualitasnya.